Ada satu klip menarik yang terjadi sehari sebelum pertempuran Uhud, dimana saat itu, seorang sahabat Nabi bernama Abdullah bin Jahs berkata kepada rekannya Saad bin Abi Waqqas, "Hai Saad, marilah kita sama-sama berdoa dan yang lain mengucapkan amin, agar doa kita terkabul sesuai dengan permintaan kita masing-masing". Saad pun menyanggupinya dan berdoa terlebih dahulu, "Ya Allah ! Besok dalam pertempuran di Uhud, berilah aku musuh yang yang tangguh dan kuat, biarlah ia melawanku dan berilah pula aku kekuatan unntuk menyerang dan menghabisinya, serta dapat mengambil hartanya sebagai ghanimah (harta rampasan perang)". Dan Abdullah nin Jahs mengamini doa saudaranya.
Setelah itu, ia pun berdoa, "Ya Allah ! pada pertempuran besok, berilah aku musuh yang kuat dan tangguh, biarkan ia melawan saya dan saya pun dapat mengatasinya, akan tetapi berilah ia kemenangan sehingga dapat memisahkan hidup dan memotong telinga saya lalu membunuh saya. hal ini agar saya dapat mati syahid, sehingga kelak di akhirat saat aku menghadap-Mu dan Engkau bertanya kepadaku, dimana hidung dan telingamu, aku akan dengan bangga menjawab semua hilang di jalan-Mu Ya Allah, semuanya terjadi karena aku membela agama-Mu". Doanya inipun diamini oleh Saad bin Abi Waqqas.
Pada keesokan harinya di pertempuran Uhud, doa kedua orang sahabat Nabi itupun terkabul menurut permintaan masing-masing. Akan tetapi doa Abdullah bin Jahs lebih baik daripada doa Saad bin Abi Waqqas. Inilah figur Ghuraba' yang setia membela agama Allah swt. Kita memang tidak harus kehilangan telinga dan hidung dalam memperjuangkan agama Allah, akan tetapi siapkah kita kehilangan jabatan kekuasaan, harta, tenaga, maupun pikiran demi kepentingan agama ? Apalagi di zaman akhir seperti sekarang ini, dimana godaan dan rintangan selalu menghadang. kalau kita siap kehilangan sesuatu yang kita cintai demi agama Allah, maka kita pun termasuk orang-orang ghuraba', orang-orang yang beruntung dan berbahagia, dengan memiliki sesuatu yang dapat kita banggakan kelak di hadapan Allah swt.
Pada keesokan harinya di pertempuran Uhud, doa kedua orang sahabat Nabi itupun terkabul menurut permintaan masing-masing. Akan tetapi doa Abdullah bin Jahs lebih baik daripada doa Saad bin Abi Waqqas. Inilah figur Ghuraba' yang setia membela agama Allah swt. Kita memang tidak harus kehilangan telinga dan hidung dalam memperjuangkan agama Allah, akan tetapi siapkah kita kehilangan jabatan kekuasaan, harta, tenaga, maupun pikiran demi kepentingan agama ? Apalagi di zaman akhir seperti sekarang ini, dimana godaan dan rintangan selalu menghadang. kalau kita siap kehilangan sesuatu yang kita cintai demi agama Allah, maka kita pun termasuk orang-orang ghuraba', orang-orang yang beruntung dan berbahagia, dengan memiliki sesuatu yang dapat kita banggakan kelak di hadapan Allah swt.